Jenis Jenis Kelapa Sawit
Varietas Kelapa Sawit Berdasarkan
Ketebalan Tempurung dan Daging Buah
Varietas Dura, Ciri – ciri :
- Memiliki tempurung dengan ketebalan 2-3 mm.
- Daging buah relatif tipis 35 – 50 % terhada buah.
- Biji besar dengan kandungan minyak rendah.
- Dalam persilangan di gunakan untuk indukan betina.
- Ketebalan tempurung sakit relatif tipis
- Daging buah tebl, lebuh tebal dari buah dura.
- Daging biji sangat tipis.
- Minyak sawit yang di hasilkan rendah.
- Tidak dapat di perbanyak tanpa di silangkan dengan jenis sawit lainnya.
- Hasil persilangan dari kedua diata.
- Memiliki tempurung tipis 0-5 mm.
- Terdapat serabut lingkaran di keliling tempurung.
- Daging buah sangat tebal.
- Tandan buah sangat banyak , tetapi memiliki ukuran kecil.
- Berat tandan mencapai 22-24 %.
Untuk menghasilkan mengetahui benih atau bibit yang berkualitas maka harus mengetahui warna kulit kelapa sawit dengan baik. Berupa varietes nigrescense, Virescens , dan albenscens.
- Varietes Nigrescens : Memiliki warna mudah kehitam-hitaman atau coklat , dan warna matang sempurna berwarna jingga kehitaman.
- Varietes Virescens : Memiliki warna mudah hijau, dan memiliki warna matang sempurna jingga kemerahan, dan juga ujung berwana hijau.
- Varietes Abescnes : Memiliki warna mudah keputi-putihan, dan juga warna matang sempurna berwran kekuningan serta ujung ungu kehitaman.
Jenis
Jenis Kakao
1)
Kakao Criollo
Criollo
termasuk jenis yang menghasilkan biji kakao dengan mutu terbaik sebagai
kakao mulia,fine flovour cocoa,choiced cocoa dan edel cocoa. Criollo
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Pertumbuhan tanaman kurang kuat dan
produksinya relatif rendah.
·
Tunas-tunas muda umumnya berbulu.
·
Masa berbuah lambat.
·
Agak peka terhadap serangan hama dan
penyakit.
·
Kulit buah tipis dan mudah diiris.
·
Terdapat 10 alur yang letaknya
berselang-seling, dimana 5 alur agak dalam dan 5 alur dangkal.
·
Ujung buah umunya berbentuk tumpul,
sedikit bengkok, dan tidak memiliki bottle neck.
·
Tiap buah berisi 30-40 biji, yang
bentuknya agak bulat sampai bulai.
·
Endospermaenya berawrna putih.
·
Warna buah muda umunya merah dan bila
sudah masak menjadi orange.
·
Berjumlah lebih kurang 7% dari produksi
kakao dunia dan merupakan jenis edel yang dihasilkan di Equador, Venezuela,
Trinidad, Grenada, Jamaika, Srilangka, Indonesia dan Samoa.
2)
Kakao Forastero
Forastero
umumnya termasuk kakao bermutu sedang atau bulk cocoa atau lebih
dikenal dengan ordinary cocoa. Forastero memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
·
Pertumbuhan tanaman kuat dan produksinya
tinggi.
·
Masa berbuah lebih awal.
·
Umunya diperbanyak dengan seamaian
hibrida.
·
Relatif lebih tahan serangan hama dan
penyakit.
·
Kulit buah agak keras tetapi permukaanya
halus.
·
Alur-alur pada kulit buah agak dalam.
·
Memiliki bottle neck dan ada pula yang
tidak memiliki.
·
Endospermaenya berwarna ungu-tua dan
berbentuk gepeng.
·
Kulit buah berawarna hijau terutama yang
berasal dari Amazona
·
Jumlahnya sekitar 93% dari produksi kakao
dunia dan merupakan jenis bulk yang dihasilkan Afrika Barat, Brazil dan
Dominika.
3)
Kakao Trinitario
Merupakan
hybrida dari jenis kakao Criollo dan Forastero secara alami sehingga jenis
kakao ini sangat heterogen. Trinitario memiliki ciri-ciri sebagai berikut
:
·
Kakao jenis ini menghasilkan biji
kakao fine flavour cocoa dan ada yang termasuk dalam bulk cocoa.
·
Memiliki pertumbuhan yang cepat.
·
Fermentasi singkat.
·
Produktivitas tinggi.
·
Tahan penyakit Vaskular Streak
Dieback.
·
Bentuknya bermacam-macam dengan buah
berwarna hijau dan merah.
·
Biji kakaonya juga bermacam-macam dengan
kotiledon berwarna unggu muda sampai unggu tua pada saat basah.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar