Pages

 

Selasa, 16 Mei 2017

Jenis-jenis Kelapa Sawit

0 komentar

Jenis Jenis Kelapa Sawit
Varietas Kelapa Sawit Berdasarkan Ketebalan Tempurung dan Daging Buah

 


  1.  Varietas Dura, Ciri – ciri :


  • Memiliki tempurung dengan ketebalan 2-3 mm.
  •  Daging buah relatif tipis 35 – 50 % terhada buah.
  •  Biji besar dengan kandungan minyak rendah.
  •  Dalam persilangan di gunakan untuk indukan betina.
     2. Varietes Psifera, Ciri – ciri :
  •  Ketebalan tempurung sakit relatif tipis
  •  Daging buah tebl, lebuh tebal dari buah dura. 
  • Daging biji sangat tipis.
  •  Minyak sawit yang di hasilkan rendah.
  •  Tidak dapat di perbanyak tanpa di silangkan dengan jenis sawit lainnya.
    3. Varietes tenera, Ciri – ciri :
  • Hasil persilangan dari kedua diata.
  • Memiliki tempurung tipis 0-5 mm.
  •  Terdapat serabut lingkaran di keliling tempurung.
  •  Daging buah sangat tebal.
  •  Tandan buah sangat banyak , tetapi memiliki ukuran kecil.
  •  Berat tandan mencapai 22-24 %.
B.  Varietes berdasarkan wana kulit kelapa sawit

Untuk menghasilkan mengetahui benih atau bibit yang berkualitas maka harus mengetahui warna kulit kelapa sawit dengan baik. Berupa varietes nigrescense, Virescens , dan albenscens.
  1. Varietes Nigrescens : Memiliki warna mudah kehitam-hitaman atau coklat , dan warna matang sempurna berwarna jingga kehitaman.
  2.  Varietes Virescens : Memiliki warna mudah hijau, dan memiliki warna matang sempurna jingga kemerahan, dan juga ujung berwana hijau.
  3.  Varietes Abescnes : Memiliki warna mudah keputi-putihan, dan juga warna matang sempurna berwran kekuningan serta ujung ungu kehitaman.

Jenis Jenis Kakao
1)      Kakao Criollo

Criollo termasuk jenis yang menghasilkan biji kakao dengan mutu terbaik sebagai kakao mulia,fine flovour cocoa,choiced cocoa dan edel cocoa. Criollo memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Pertumbuhan tanaman kurang kuat dan produksinya relatif rendah.
·         Tunas-tunas muda umumnya berbulu.
·         Masa berbuah lambat.
·         Agak peka terhadap serangan hama dan penyakit.
·         Kulit buah tipis dan mudah diiris.
·         Terdapat 10 alur yang letaknya berselang-seling, dimana 5 alur agak dalam dan 5 alur dangkal.
·         Ujung buah umunya berbentuk tumpul, sedikit bengkok, dan tidak memiliki bottle neck.
·         Tiap buah berisi 30-40 biji, yang bentuknya agak bulat sampai bulai.
·         Endospermaenya berawrna putih.
·         Warna buah muda umunya merah dan bila sudah masak menjadi orange.
·         Berjumlah lebih kurang 7% dari produksi kakao dunia dan merupakan jenis edel yang dihasilkan di Equador, Venezuela, Trinidad, Grenada, Jamaika, Srilangka, Indonesia dan Samoa.
2)      Kakao Forastero

Forastero umumnya termasuk kakao bermutu sedang atau bulk cocoa atau lebih dikenal dengan ordinary cocoa. Forastero memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Pertumbuhan tanaman kuat dan produksinya tinggi.
·         Masa berbuah lebih awal.
·         Umunya diperbanyak dengan seamaian hibrida.
·         Relatif lebih tahan serangan hama dan penyakit.
·         Kulit buah agak keras tetapi permukaanya halus.
·         Alur-alur pada kulit buah agak dalam.
·         Memiliki bottle neck dan ada pula yang tidak memiliki.
·         Endospermaenya berwarna ungu-tua dan berbentuk gepeng.
·         Kulit buah berawarna hijau terutama yang berasal dari Amazona
·         Jumlahnya sekitar 93% dari produksi kakao dunia dan merupakan jenis bulk yang dihasilkan Afrika Barat, Brazil dan Dominika.

3)      Kakao Trinitario

Merupakan hybrida dari jenis kakao Criollo dan Forastero secara alami sehingga jenis kakao ini sangat heterogen. Trinitario  memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Kakao jenis ini menghasilkan biji kakao fine flavour cocoa dan ada yang termasuk dalam bulk cocoa.
·         Memiliki pertumbuhan yang cepat.
·         Fermentasi singkat.
·         Produktivitas tinggi.
·         Tahan penyakit Vaskular Streak Dieback.
·         Bentuknya bermacam-macam dengan buah berwarna hijau dan merah.
·         Biji kakaonya juga bermacam-macam dengan kotiledon berwarna unggu muda sampai unggu tua pada saat basah.


Daftar Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar

 
Aziz Saputra © 2016